Giwangan

Seorang lelaki.
Badannya kurus kering...Ceking.
Tapi tatap matanya api.
Berdiri dia di samping bus kota .
Setengah berkacak pinggang menantang malam.
Duduk.
Jemari rapuhnya menakjubkan!
Yang kupikir potongan lilin mudah patah itu lincah.
Punggung tangannya yang legam terkikis mendung menutupi apa yang ditulisnya.
Namun, sekejap kudengar dari bibirnya yang biru hitam karena rokok terucap,
"Teruntuk Widuri".
Widuri. Mungkin pacarnya.
Tapi, untuk apa aku peduli?
Sudah berapa juta puisi terukir oleh jemari lelaki memuja wanitanya?

Gelap malam ini lebih menarik otakku.
Lalu, iseng aku menoleh lagi. Sedikit mengeluh saja.
Kulihat lelaki kurus itu tergeletak.
Dadanya jebol terbuka.
Ternyata dia mati mencoba memberi jantung pada wanita dalam puisinya.
Mataku kembali terpaku ke langit.
Ah....Besok aku dimakamkan.


Terminal giwangan 08/11/12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miui CAF GX 12.5.3.0 Redmi Note 5 / Pro

Collection of kernel miui Nougat for kenzo

Miui-CAF Ultra 12.0.5.0 Redmi Note 5/ Pro