Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

22082016

Selamat malam. Malam ini saya menulis dengan perasaan yang entah harus saya sebut apa. Sebenarnya saya ingin langsung bertamu ke hati perempuan itu. Ingin bisa duduk di sampingnya dan memulai percakapan kecil tentang apa saja. Terutama tentang kabarnya yang belakangan ini memilih tuli. Akan tetapi saya cemas jika saya bertamu ke hati perempuan itu, hal ini akan menahannya beberapa saat sementara saya paham sekali perempuan itu terlalu sibuk meski hanya untuk mendengar cerita saya apalagi untuk membaca tulisan saya. Frekuensi pertemuan kami yang makin jarang, hingga kemudian perempuan itu sama sekali tak lagi punya waktu untuk saya, jujur membuat saya sungguh kehilangan. Entah karena apa perempuan itu lantas memilih sunyi dan merawat setoples diam di bibirnya hingga kini. Ah, barangkali perempuan itu ingin benar benar melupakan rasa sakit hati yang dulu pernah mampir dan melubangi dadanya. Sekaligus ingin menghapus keberadaan saya, si penyebab itu semua. Pernah di suatu malam,