Random Story

Entah kenapa mendadak pengen sharing perkara ini. Padahal minggu lalu udah lupa, jangan nanya perkara "hodoj". Ini ga ada yang nanya, malah pengen nulis sendiri.

Latar belakangnya sih sederhana, beberapa waktu yang lalu, saya bawa calon mantu buat saya perlihatkan ke emak, eh di luar ekspektasi emak ternyata ga terlalu suka.. Alasannya tentu tidak saya sebutkan di sini lho ya... πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Nah disini bisa saya ambil kesimpulan bahwa, ternyata kenapa sampai saat ini saya belum nikah itu bukan berarti saya tidak laku, akan tetapi memang selalu ada faktor X. (Paragraf pembelaan).πŸ˜…πŸ˜…

Next.....

Mengingat.... Mengingat.... Ternyataa kegalauan kayak gini ga cuma di dunia maya aja hha.

Di usia seperempat abad lebih wkwk, sebagian besar dari kita pernah mengalami fase dipaksa move on sekalipun kita nggak pacaran ~XD

Mungkin banyak juga yang kisahnya setragis (atau semanis (?)) film La La Land. Punya impian yang sama tingginya, berjuang bareng buat mencapai impian tersebut eh ujung-ujungnya jodohnya sama orang lain. Zonk…

Melepaskan, dilepaskan, memilih, dipilih, memperjuangkan, diperjuangkan, meninggalkan, di tinggalkan etc.. etc...
Buat apa kata-kata puitis meskipun kalo saya ngomongin ini, ada temen saya yang mendadak jawab:

“Lo dangdut banget sih Iz”

Saya berusaha buat nggak memandang hal yang demikian dengan sentimental dan melankolis karena setiap manusia pasti mengalami dengan variasi kisah dan rasa yang bermacam-macam. It means di dunia ini, kita ga ngenes sendirian. Dan bisa jadi kisah kita lebih mendingan daripada kisah orang lain πŸ˜…

Buat saya, kalo saya harus sampai di titik harus-menyadari-bahwa-kita-tidak-ditakdirkan-bersama,

Yang pertama saya lakuin adalah secepat mungkin cari pengganti, ya ndak..!!??
Hahha

Yang kedua, Saya bakal minta maaf dan memafkan, minta ridho dan saling meridhoi karena hal yang kayak gini pasti nimbulin konflik. Dan yang namanya konflik itu, buat saya udah ga ada kosakata victim - villain. Semua di pihak yang tersakiti. Kalo semua menuntut permintaan maaf, hal yang kayak gini nggak akan selesai.

Yang ketiga, saya bakal berterima kasih. Mungkin kita emang ketemu buat saling memberi pengalaman dan pelajaran. Kita nggak bakal menjadi diri kita hari ini tanpa segala macam pengalaman kebahagiaan dan kesedihan di masa lalu kan?

Dan terakhir,

Show must go on.

Melanjutkan perjalanan dengan penuh harapan baru. Meski nggak mudah.

Kembalikan semua kepada Allah. Berdoa agar hati kita selalu dilembutkan dan dibimbing pada kebaikan dan kesabaran.

Saya dulu sering bilang, sibukkan diri dengan melayani ummat, mencari kesibukan yang berbau positif, sembari memperbaiki banyak hal. Kayak nyari pelarian banget ya?

Enggak kok.

Sebelum atau sesudah menikah kelak, usahakan menjadi manusia yang selalu mencari amal baik. Dan mencintai ummat adalah prosesnya.

Hati kita sebenarnya dikaruniai banyak cinta. Kita sendiri yang kadang mengurung cinta itu pada definisi yang terlalu sempit.

Dalam menghadapi kenyataan, hati boleh terluka. Tapi betapapun dalamnya luka kita, jangan sampai ngebuat kita berputus asa pada rahmat Allah.


Boy-2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miui CAF GX 12.5.3.0 Redmi Note 5 / Pro

Collection of kernel miui Nougat for kenzo

Miui-CAF Ultra 12.0.5.0 Redmi Note 5/ Pro