Cerita Ada Apanya

Pagi itu, Saya dan teman-teman berencana untuk menghadiri seminar Nasional di sebuah tempat di kampus. Sambil menunggu seminar dimulai, saya pergi dulu ke warung untuk membeli sebatang rokok. Saya nyalakan rokok itu di warung, lalu saya bawa ke kampus sambil kuhisap. Sesampainya di kampus, seminar sudah dimulai. Tapi, rokokku masih menyala. Kuhabiskan dulu sebelum bergabung.

Tak lama, rokoku habis. Lantas saya pun bergabung bersama teman-teman. Akibat merokok, tenggorokan ku kering. Saya pun bertanya pada teman-teman pria, adakah yang membawa air? Namun, tiada satupun yang membawa.

"Ada nih." Kata salah seorang temanku.

Kalau gak salah, dia itu perempuan. Soalnya saya naksir. Nama perempuan itu.. Saya lupa siapa namanya. Lebih tepatnya, pura-pura lupa.

"Habisin aja." Perintahnya.

"Beneran?" Saya berbasa-basi.

"Iya." Jawabnya.

Wajar saja bila ia menyuruhku untuk menghabiskan air itu. Pasalnya, airnya tinggal sedikit. Tak lebih dari setengah botol. Namun, sedikit air itu cukup membuat tenggorokanku kembali basah. Saya pun meminumnya.

Seminar tak terganggu dan terus berlanjut. Menjelang siang, seminar pun usai. Semua bubar. Saya juga pulang. Tapi, baru beberapa langkah saja saya meninggalkan tempat rapat tadi, mendadak saya teringat sesuatu. Botol air! Ya, mendadak saya teringat pada botol air mineral miliknya yang teserak di tempat rapat tadi. Saya pun kembali.

Masih ada. Hanya bergeser beberapa puluh sentimeter saja dari tempat semula. Mungkin tersenggol. Ah, itu tidak penting. Yang terpenting adalah saya bisa menemukan botol itu. Untuk apa? Untuk saya simpan. Untuk apa? Untuk saya kembalikan nanti. Untuk apa? Ah, kepo!

Kutulis tanggal hari itu pada bagian bawah botol: ** Nov 2016 kalau tak salah. Saya lupa. Sebab botol tersebut telah ku amankan di dalam Tas. Kini, botol itu sudah tak lagi kosong. Ia sudah kembali terisi, meski bukan terisi air. Botol tersebut kini telah terisi oleh sebuah bolpoin. Bolpoin milikku? Bukan! Tapi, bolpoin yang juga milik perempuan itu. Bolpoin yang sempat ku pinjam beberapa kali. Hehe

Sejak saat itu, saya terus berjanji pada diriku sendiri:

"Saya janji, suatu saat nanti, botol dan bolpoin itu akan saya kembalikan padanya. Ya.. suatu saat nanti. Entah kapan. Yang jelas, apabila si gadis belum dipinang orang. ๐Ÿ˜‚

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miui CAF GX 12.5.3.0 Redmi Note 5 / Pro

Collection of kernel miui Nougat for kenzo

Miui-CAF Ultra 12.0.5.0 Redmi Note 5/ Pro